ARSITEKTUR VERNAKULAR LAHAN BASAH
PENGERTIAN ARSITEKTUR
KELOMPOK
8
NURGISDARANI BASRI (H1B115024)
NURMAYA MUTHIA (H1B115025)
YANA (H1B115030)
M. SUDARSONO (H1B115216)
PROGRAM
STUDY ARSITEKTUR
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2015
Berikut adalah beberapa pendapat
mengenai pengertian Arsitektur
Vernakular yaitu :
1. Menurut
Romo Manguwijaya Arsitektur Vernakular itu adalah pengejawentahan (manifestasi)
yang jujur dari tata cara kehidupan masyarakat dan merupakan cerminan sejarah
dari suatu tempat.
2. Menurut Buku Vernacular Architecture (Turan), Arsitektur
Vernakular adalah Arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari arsitektur rakyat
yang lahir dari masyarakat etnik dan berjangkar pada tradisi etnik, serta
dibangun oleh tukang berdasarkan pengalaman (trial and error), menggunakan
teknik dan material lokal serta merupakan jawaban atas setting lingkungan
tempat bangunan tersebut berada dan selalu membuka untuk terjadinya
transformasi.
3. Amos
Rapoport (House Form and Culture, 1969) Arsitektur Vernakular adalah Karya Arsitektur
yang tumbuh dari segala macam tradisi dan mengoptimalkan atau memanfaatkan
potensi-potensi local seperti material, teknologi, dan pengetahuan.
4. Bruce Allsopp (1977) Arsitektur Vernakular
yang merupakan pengembangan Arsitektur rakyat memiliki nilai ekologis,
arsitektonis dan “alami” karena mengacu pada kondisi, potensi iklim – budaya
dan masyarakat lingkungannya.
5. PaulOliver (1997) yang menyatakan bahwa Arsitektur Vernakular sangat berkaitan dengan konteks lingkungan
dan sumber daya alam setempat yang diolah dan
dibangun dengan teknologi tradisional
6. Brunskill (2000)
yang menyatakan bahwa Arsitektur Vernakular adalah sebuah bangunan yang
didesain oleh seorang amatir yang tidak pernah dilatih untuk mendesain
7. Ladd (2003)
menyatakan bahwa definisi yang paling murni dari Arsitektur Vernakular adalah
sangat sederhana, yaitu arsitektur tanpa arsitek.
8. Lloyd (1997)
menjelaskan Arsitektur Vernakular sebagai bangunan rakyat yang tumbuh sebagai
respon atas kebutuhan dasar dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat.
9. Davies &
Jokiniemi (2008, hal. 405) menjelaskan bahwa Arsitektur Vernakular umumnya
berada di pedesaan yang dibangun meng-gunakan bentuk, metode, dan material dari
daerah setempat; disebut juga rural architecture.
Ada
beberapa pendapat mengenai pengertian Arsitektur Vernakular menurut kelompok
kami, yaitu :
A. Pendapat 1
Menurut Romo Manguwijaya, Arsitektur Vernakular itu adalah
pengejawentahan (manifestasi) yang jujur dari tata cara kehidupan masyarakat
dan merupakan cerminan sejarah dari suatu tempat.
Menurut Amos Rapoport (1960), Arsitektur
Tradisional merupakan bentukan arsitektur yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Mempelajari bangunan tradisional berarti mempelajari
tradisi masyarakat yang lebih dari sekadar tradisi membangun secara fisik.
Masyarakat tradisional terikat dengan adat yang menjadi konsesi dalam hidup
bersama.
Saya
setuju dengan pengertian Arsitektur Vernakular yang dikemukakan oleh Romo
Mangunwijaya dan Amos Rapoport. Menurut Saya Arsitektur Vernakular itu adalah Arsitektur
rakyat yang lahir dari tradisi masyarakat dan merupakan cerminan sejarah dari
suatu tempat.
Hal
ini diperkuat dengan pengertian Arsitektur Vernakular yang Saya kutip dari buku
Vernacular Architecture (Turan),
Arsitektur Vernakular adalah Arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari Arsitektur
Rakyat yang lahir dari masyarakat etnik dan berjangkar pada tradisi etnik,
serta dibangun oleh tukang berdasarkan pengalaman (trial and error), menggunakan
teknik dan material lokal serta merupakan jawaban atas setting lingkungan
tempat bangunan tersebut berada dan selalu membuka untuk terjadinya
transformasi.
B. Pendapat
2
Amos
Rapoport (House Form and Culture, 1969) Karya Arsitektur yang tumbuh dari segala
macam tradisi dan mengoptimalkan atau memanfaatkan potensi-potensi local
seperti material, teknologi, dan pengetahuan.
Bruce
Allsopp (1977) Arsitektur Vernakular yang merupakan pengembangan arsitektur
rakyat memiliki nilai ekologis, arsitektonis dan “alami” karena mengacu pada
kondisi, potensi iklim – budaya dan masyarakat lingkungannya.
Saya setuju
dengan Bruce Allsopp dan Amos Rapoport mengenai pengertian Arsitektur
Vernakular. Menurut Saya, Arsitektur Vernakular adalah pengembangan Arsitektur
Rakyat yang tumbuh dari segala macam tradisi dan memanfaatkan potensi-potensi
lokal.
C.
Pendapat
3
PaulOliver (1997)
yang menyatakan bahwa Arsitektur Vernakular
sangat berkaitan dengan konteks lingkungan dan sumber daya alam setempat yang diolah dan dibangun dengan teknologi
tradisional
Bruce Allsopp (1976) berpendapat bahwa arsitektur vernakular adalah sebuah cara
mendesain yang umum diperoleh/ditemukan pada
arsitektur rakyat.
Menurut Amos Rapoport dalam buku House Form and Culture, Rapoport
mengidentifikasi lanjut bahwa jenis Arsitektur Vernakular yang ada dapat dipisahkan
sebagai Vernakular Tradisional dan Vernakular Modern. Terjadinya bentuk-bentuk
atau model Vernakular disebabkan oleh enam faktor yang dikenal sebagai modifying factor diantaranya
adalah
·
Faktor Bahan
·
Metode Konstruksi
·
Faktor Teknologi
·
Faktor Iklim.
·
Pemilihan Lahan
·
Faktor sosial-budaya
Saya
lebih setuju dengan pendapat Oliver karena menurut Saya Arsitektur Vernakular
adalah Arsitektur yang pembentukannya sangat terpengaruh oleh sosial budaya
dari lingkungan sekitar. Selain itu kesimpulan Saya
diperkuat dengan pendapat Bruce Allsopp dan Amos Rapoport, berdasar tradisi cara membangunnya yang terkait dengan unsur
sosial budaya, yang memang
telah ada sebelum dikembangkannya ilmu arsitektur dan juga setiap tempat memiliki
karya Arsitektur masing-masing, karya tersebut memiliki
karakteristik dan keunikan masing-masing yang berbeda antara satu tempat dengan
tempat lainnya.
D. Pendapat 3
Berikut beberapa pendapat yang
saya kutip :
a.
Dalam buku Vernacular Architecture (Turan), Arsitektur Vernakular
adalah Arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari arsitektur rakyat yang lahir
dari masyarakat etnik dan berjangkar pada tradisi etnik, serta dibangun oleh
tukang berdasarkan pengalaman (trial and error), menggunakan teknik dan
material lokal serta merupakan jawaban atas setting lingkungan tempat bangunan
tersebut berada dan selalu membuka untuk terjadinya transformasi.
b.
Brunskill
(2000 yang menyatakan bahwa Arsitektur Vernakular adalah sebuah bangunan yang
didesain oleh seorang amatir yang tidak pernah dilatih untuk mendesain
c.
Allsopp
(1976) berpendapat bahwa Arsitektur Vernakular adalah sebuah cara mendesain
yang umum diperoleh/ditemukan pada arsitektur rakyat.
d.
Ladd
(2003) menyatakan bahwa definisi yang paling murni dari Arsitektur Vernakular
adalah sangat sederhana, yaitu arsitektur tanpa arsitek.
e.
Lloyd,
(1997) menjelaskan Arsitektur Vernakular sebagai bangunan rakyat yang tumbuh sebagai
respon atas kebutuhan dasar dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat.
f. Davies &
Jokiniemi (2008) menjelaskan bahwa Arsitektur Vernakular umumnya berada di
pedesaan yang dibangun meng-gunakan bentuk, metode, dan material dari daerah
setempat, disebut juga rural architecture.
Menurut beberapa
pendapat ahli di atas dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu :
a)
Arsitektur
Vernakular lahir, tumbuh, dan berkembang di masyarakat etnik
b)
Bangunan
Arsitektur Vernakular di buat oleh tukang berdasarkan pengalaman
(trial and error)
c)
Material yang digunakan adalah material lokal
d)
Cara pengerjaan bangunannya digunakan secara turun temurun
e)
Bangunan
yang terbangun adalah respon atas kebutuhan dan menyesuaikan dengan kondisi
lingkungan setempat
f)
Arsitektur
vernakular adalah Arsitektur tanpa Arsitek
Dari
beberapa kesimpulan tersebut saya berpendapat bahwa Arsitektur Vernakular
adalah arsitektur tanpa arsitek yang lahir, tumbuh, dan berkembang untuk
kebutuhan masyarakat etnik yang pembuatannya dikerjakan oleh tukang menggunakan
material lokal.
Dari keempat pendapat tersebuat kami
menyimpulkan bahwa Arsitektur Vernakular adalah Arsitektur Rakyat yang
lahir, tumbuh, dan berkembang dari tradisi, mempunyai nilai sejarah dan
karakteristik, serta menggunakan material lokal yang dipengaruhi oleh sosial
dan budaya setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar